RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
Syarat :
Ada satu peuabah bebas yang disebut perlakukan
Ada satu peubah sampingan/pengganggu yang disebut kelompok
Model Matematis : Yij = µ + Ki + Pj + єij
i = 1, 2, 3,…………,k dan j = 1, 2, 3,…………,p
Disini :
Yij : Pengamatan Kelompok ke-i dan Perlakuan ke-j µ : Rataan Umum
Ki : Pengaruh Kelompok ke-i Pj : Pengaruh Perlakuan ke-j dan
Єij : Galat Kelompok ke-i dan Perlakuan ke-j
Model diatas diduga berdasarkan datanya sebagai berikut :
yij = ỹ.. + (ỹi. - ỹ..) + (ỹ.j - ỹ..) + (yij - ỹi. - ỹ.j + ỹ..)
(yij - ỹ..) = (ỹi. - ỹ..) + (ỹ.j - ỹ..) + (yij - ỹi. - ỹ.j + ỹ..)
Derajat Bebas (DB): (kp -1) = (k -1) + (p-1) + (kp - k – p +1)
(kp -1) = (k-1) + (p -1) + (k-1)(p – 1)
DB Total = DB Kelompok + DB Perlakuan + DB Galat
Kalau kita jumlahkan dan kuadratkan maka :
JK Galat = JK Total – JK Kelompok - JKakuan
Tabel Data (Umpama : p = 4 dan k = 5)
Kelompok
(i) Perlakuan (j) Total
(yi.)
1 2 3 4
1 y11 y12 y13 Y14 y1.
2 y21 y22 y23 Y24 y2.
3 y31 y32 y33 Y34 y3.
4 y41 y42 y43 Y44 y4.
5 y51 y52 y53 Y54 y5.
Total (y.j) y.1 y.2 y.3 y.4 y..
Rataan(ỹ.j) ỹ.1 ỹ.2 ỹ.3 ỹ.4 ỹ.,
Tabel Daftar Sidik Ragam.
S K D B J K K T F H F Tabel P
0.05 0.01
Kelompok (k-1) JK K JK K/(k-1)=K K/G
Perlakuan (p-1) JK P JKP/(p-1)=P P/G
Galat (k-1)(p-1) JK G JKG/(p-1)(u-1)=G
Total (kp – 1) JK T
Hipotesis :
H0 : μ1 = μ2 = μ3 =...........= μp
H1 : μi ≠ μi’
• Jika F Hitung (P/G) < F Tabel ( 0,05; DB Perlakuan, DB Galat)) maka H0 diterima (P>0.05), hal ini berarti Perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05).
• Jika F Hitung (P/G) ≥ F Tabel ( 0,05; DB Perlakuan, DB Galat)) maka H0 ditolak (P<0.05), hal ini berarti Perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05).
• Jika F Hitung (P/G) ≥ F Tabel ( 0,01; DB Perlakuan, DB Galat)) maka H0 ditolak (P<0.01), hal ini berarti Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01).
Untuk kelompok hipotesisnya tidak perlu dibuat . Pengujian selanjutnya bila perlakuan berpengaruh nyata ataui sangat nyata sama dengan RAL.
Teladan 2.
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh Jenis antibiotika (A, B, C, dan D) terhadap diameter Zone Bakteri Coliform. Peneltitian ini dilakukan sebanyak 5 kali setiap minggu sekali
Data yang diperoleh sebagai berikut :
Kelompok
(i) Jenis Antibiotika (j) Total
(yi.)
A B C D
1 14.50 14.33 13.00 10.00 51.83
2 15.50 15.0 11.00 11.50 53.00
3 16.50 14.00 13.00 10.00 54.00
4 17.00 14.33 12.00 9.50 52.93
5 16.20 12.00 13.00 9.20 50.40
Total 79.70 69.66 62.50 50.20 262.06
Rataan 15.84 13.93 12.50 10.04 13.103
DS(S) 0.9711 1.1396 1.0000 0.8849
= 14.502 + 14.332 + ....................+ 9.202 – (1/20)(262.062)
=3542.278 – 3433.772 = 108.506
= (1/4)(51.832 +53.002 +54.002 +52.932 +50.402 ) – (1/20)(262.062)
= 3435.629 – 3433.722 = 1.857
= (1/5)(79.70.2 +69.662 +62.502 +50.202 ) – (1/20)(262.062)
= 3526.179 – 3433.722 = 92.407
.JK Galat = JK Total – JK Kelompok - JK Perlakuan
= 108.506 – 1.857 – 92.407 = 14.242
Tabel Daftar Sidik Ragam.
S K D B J K K T F H F Tabel P
0.05 0.01
Kelompok (5-1)=4 1.857 0.4643 0.39TN 3.26 3.49 >0.05
Perlakuan (4-1)=3 92.407 30.802 25.95** 5.41 5.95 <0.01
Galat (5-1)(4-1)=12 14.242 1.1867
Total (20–1)=19 108.506
Keterangan :
TN : Tidak berpengaruh nyata (P>0,05)
** : Berpengaruh sangat nyata (P<0,01)
Jadi Jenis Antibiotika berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap Zona bakteri Coliform.
Selanjutnya dilakukan uji BNT
Sx = = 0.689
BNT 5% = 2.179 x 0.689 = 1.5012
BNT 1% = 2.921 x 0.689 = 42.1046
Tabel hasil Uji BNT :
Jenis Antibiotika Rataan ỹ1- ỹi ỹ2- ỹi ỹ3- ỹi Signifikansi
0.05 0.01
A 15.94 0 a a
B 13.93 2.01* 0 b ab
C 12.50 3.44** 1.43TN 0 b b
D 10.04 5.90** 3.89** 2.46** c c
Keterangan :
TN : Tidak berbeda nyata nyata (P>0,05)
* : Berbeda nyata (P<0,05)
** : Berbeda sangat nyata (P<0,01)
Nilai dengan huruf yang sama ke-arah kolom menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0.05), sebaliknya huruf yang berbeda ke-arah kolom menunjukkan berbeda nyata (P<0.05) atau berbeda sangat nyata (P<0.05)
Gambar Histogram Diameter Zone Bakteri Colifoorm.
Oleh karena Jenis Antibiotika bersifat kualitatif, maka tidak bisa dilakuka analisis regrei-korelasi antra jenis antibiotika dengan diameter zona bakteri Colifoorm.
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
Sistem otot pada manusia dan hewan
Sistem otot pada manusia dan hewan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah struktur perkembangan hewan 1
Di sisusun
oleh:
Nama : Nazamudin
NPM : F1D009008
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2010
Daftar isi
Daftar isi ii
A.Sistem otot pada manusia 1
B.Sistem otot pada vertebrata 2
C.Sistem otot pada avertebrata 3
Kesimpulan IV
Daftar pustaka V
Sistem otot pada manusia dan hewan
A .Sistem otot pada manusia
I. Pengertian
Arti definisi / pengertian Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur dan fungsi yang sama. Jadi jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot. Pada manusia terdapat tiga macam jenis otot yang nyata berbeda dengan hewan vertebrata.Yaitu otot jantung adalah otot yang menyusun dinding jantung.Otot polos, yang terdapat pada semua dinding organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung)kontraksi nya tidak terkendali memperkecil struktur lubang-lubang.otot kerangka, seperti namanya otot rangka adalah otot yang melekat pada kerangka kerja otot ini dikendalikan dengan sengaja.
Otot merupakan sekelompok serabut-serabut otot yang tersusun rapi.setiap serabut otot terdiri atas dua jenis miofilamen.yaitu:
a. Miofilamen tebal,yang di bentuk oleh protein miosin.
b. Miofilamen tipis,yang di bentuk oleh protein aktin.
2. Bagian-bagian otot:
1. Sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot
2. Sarkoplasma
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada
3. Miofibril
Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
4. Miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni :
a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
3. Jaringan otot terdiri dari:
a. Otot Polos (otot volunter)
Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus. Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah. pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
Otot polos Otot jantung
b. Otot Lurik (otot rangka)
Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang. Contoh otot pada lengan. Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
c. Otot Jantung (otot cardiak)
Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari). Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
B.Sitem otot pada hewan vertebrata
Pada ikan dan hewan-hewan vertebrata lain, hewan-hewan ini mempunya otot,seperti otot-otot pada kepala dan badan.
1.Otot pada kepala
Bersifat kontan(bola mata)berasal dari 3 myatom anterior yang di temukan pada clasmbranchliidan hanya mengalami sedikit modifikasi di anngota tubuh vertebrata
2.Otot bola mata
mosculus obligus superior
m.obliges interior
m.rektus superior
m, rectus externus
m.internus
a. Otot badan pada ikan
otot badan bertahan dalam karakteristik tersusun atas seri miomer yang di pisah kan oleh miosefta membentuk struktur zigzag dengan bentuk V doi dorsal dan di ventrallinia latelaris mulai dari cylostomata sampai amfibi berinsang permanen tak berotot kaki tidak predominan tersusun segmental.edimen terletak pada dorsal lateral dan tersusun bersegmen.
Otot pada ikan
b. Pada amfibi( katak)
pada katak terdapat dua otot yang berantagonistik yaitu otot extensior dan otot fleksor,pada terdapat M extrensicus anterior dan di bedakan menjadi:
M transversus
M latisimus
M pektoralis
M lavatory scupalae
M seratus magnus
1.M intensicus extremitor terdiri atas , m dorsalis scopalue yang berfungsih menutupi spacula
2.M supracordoceus dan m supracoraco dues berfungsi untuk menutupi caracold
c. Pada burung(aves)
pada burung otot badan sangat temodifikasi,dengan ada nya modifikasi mussculi apendiculares .m patagialis pada sayap yang berperan untuk terbang dengan adanya persatuan yang kokoh antara vertebrata thoracale dan vertebrata lumbale otot ini kurang berfungsi kecuali di daerah leher.otot badan sangat temodifikasi,dengan ada nya modifikasi mussculi apendiculares dan lebih berkembang di bagian pelvis dan pada burung juga di temukan otot sphinchter colli yang berfungsi untuk mengusir serangga yang hinggap di tubuh nya. (drivat m pecteralis)
d. Sistem otot pada mamalia
Pada mamalia terdapat otot musculi axiales di daerah ventral leher dan mengalami pergeseran kebelakang membentuk diafragma,yaitu struktur muscular melengkung yang memisah kan rongga dada dari rongga perut yang berperan dalam aksi repiratorik.pada mamalia terdapat otot kulit m latisimus dorsi dan m pectoralis otot ini berupa lembaran yang luas yang hampir menutupi sebagian toraks dan abdomen dan disebut paniculus carnosus otot ini berperan dalam geletar kulit yang berfungsi mengusir serangga.
Gam bar otot ponicillus kornosus
C. Sistem otot pada hewan avertebrata
Alat gerak hewan pada umumnya merupakan kontraksi sel-sel khusus (otot) material kontraksi yang disebut sebagai aktomiosin .pada dasar nya sama baik otot polos lurik maupun otot jantung vertebrata maupun avertebrata
1 sistem otot pada cacing pipih(platyhelminthes)
Serabut otot terbagi atas
a. Sirkular
b. Longitudinal
c. Serong atau vertical
Sirkular terdapat di bawah epidermis dan berkontraksi memanjang kan tubuh nya, longitudinal yang berfungsi memperpendek tubuh nya ,dan otot serong atau vertical yang berfungsi untuk bergerak seperti membalik,melipat dan merentangkan diri nya keseluruh arah.
2.sitem otot pada molusca
Sebagian otot besar otot berupa otot halus yang berkontraksi lambat akan pada scallops(sejenis remis)yang dapat aktif berenag menggerakkan cangkang nya terdapat otot halus atau lurik. Otot halus yang berfungsi untuk menutup cangkang pada saat istirahat dan otot lurik yang berfungsi untuk menimbulkan gerakan berenang.
3 System otot pada arthropoda
Pada mosculer sangat kompleks ukuran maupun otot-otot tubuh yang banyak jumlah nya dan bersendi dan otot melekat pada permukaan dalam rangka luar.
Kesimpulan
Arti definisi / pengertian Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur dan fungsi yang sama. Jadi jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot.
Pada manusia tedapat tiga macam jenis otot yang nyata berbeda dengan hewan vertebrata.
1.Otot jantung yaitu otot yang menyusun dinding jantung.
2.Otot polos yang terdapat pada semua dindind organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung)kontraksi nya tidak terkendali memperkecil struktur lubang-lubang
3.Otot kerangka, seperti namanya otot rangka adalah otot yang melekat pada kerangka kerja otot ini dikendalikan dengan sengaja. struktur mikroskopik otot.
Pada manusia terdapat tiga macam jenis otot yang nyata berbeda dengan hewan vertebrata.
Yaitu otot jantung adalah otot yang menyusun dinding jantung.
Otot polos, yang terdapat pada semua dinding organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung)kontraksi nya tidak terkendali memperkecil struktur lubang-lubang.
Otot kerangka, seperti namanya otot rangka adalah otot yang melekat pada kerangka kerja otot ini dikendalikan dengan sengaja.
Otot badan bertahan dalam karakteristik tersusun atas seri miomer yang di pisahkan oleh miosefta membentuk struktur zigzag dengan bentuk V doi dorsal.
Alat gerak pada hewan invertebrate,otot merupakan alat gerak aktif dan skeleton sebagai alat gerak pasif.
Dalam kontraksi otot terjdi pemendekan unsus-unsur kontraktil otot yang di sebabkan olehpergeseran filamen aktin pada filament myosin .
Pada mamalia terdapat otot musculi axiales di daerah ventral leher dan mengalami pergeseran kebelakang membentuk diafragma.
pada katak terdapat dua otot yang berantagonistik yaitu otot extensior dan otot fleksor,
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi,2007,Anatomi dan fisiologi manusia,Surabaya,graham ilmu.
Susilo dkk,1994,Anatomi dan fisiologi hewan,Jakarta,depertemen pendidikan.
“ SISTEM OTOT ”
2010 | |
S1 BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS BENGKULU BY : Nazamudin NPM: F1D009008 |
NAMA :NAZAMUDIN
NIM : F1D009008
TEORI KEMUNGKINAN DAN PENGAJUAN TEORI GENETIK
- TEORI KEMUNGKINAN DAN PENGAJUAN TEORI GENETIKSemester:GANJIL 2010/2011Oleh :
Nama Nazamudin
NIM : F1D009008
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNVERSITAS BENGKULUFAKULTAS MATEMETIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMBENGKULU2010
I. PEBDAHULUAN
-
Latar Belakang
Uji ini dikenal sebagai uji X2 (Chi Square Test). Dalam ilmu genetika, kemungkinan ikut mengambil peranan penting. Misalnya mengenai pemindahan gen-gen dari induk atau orang tua ke gamet-gamet, pembuahan sel telur oleh spermatozoon, berkumpulnya kembali gen-gen di dalam zigot sehingga dapat terjadi berbagai acam kombinasi.
Metode chi-kuadrat adalah cara yang dapat kita pakai untuk membandingkan data percobaan yang diperoleh dari persilangan-persilangan dengan hasil yang diharapkan berdasarkan hipotesis secara teoritis. Dengan cara ini seorang ahli genetika dapat menentukan suatu nilai kemungkinan untuk menguji hipotesis itu.
-
Tujuan
-
-
Membuat batasan kemungkinan dan menghitung kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. -
Mempelajari kombinasi kemungkinan apabila suatu peristiwa tidak dapat -
terjadi bersama-sama (mutually exclusive) dan berdiri sendiri (independent). -
Menjelaskan metode chi-kuadrat dan peggunaanya. Menjelaskan dasar-dasar untuk menerima atau menolak hipotesis. -
Membicarakan penggunaan chi-kudrat untuk menguji homogenitas.
-
Ada beberapa dasar – dasar teori kemungkinan, yaitu :
-
-
-
-
Kemungkinan atas terjadinya sesuatu yang diinginkan ialah sama dengan perbandingan antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhannya. -
Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing – masing berdiri sendiri ialah sama dengan hasil perkalian dari besarnya kemungkinan untuk peristiwa – peristiwa itu. -
Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang saling mempengaruhi ialah sama dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk peristiwa – peristiwa itu. (Pay, C. Anna. 1987)
-
-
-
III.BAHAN dan ALAT
- Bahan
- Alat
2.Penggaris
3.Kalkulator
4.Kalkulator
-
Satu keeping mata uang logam dilempar ke atas, lalu dicatat hasilnya (angka atau gambar). Pelemparan dilakukan 50x dan 100x. analisa hasilnya dengan uji Chi Square. -
Lakukan hal yang sama untuk kasus 2 keping unag logam yang dilempar sekaligus serta kasus 3 keping uang yang dilempar sekaligus. -
semua data dicatatpada lembar pengamatan yang akan disediakan pada saat pelaksanaan praktikum, sedangkan hasil analisa dapat ditulis pada lem yang tersedia dalam diktat
- 50 kali pelemparan
A | G | ∑ | |
O | 21 | 29 | 50 |
E | 25 | 25 | 50 |
│(O – E)│ | 4 | 4 | 8 |
│(O – E)│- ½ | 3.5 | 3.5 | 7 |
(│(O – E)│- ½)² | 12.25 | 12.25 | 24.5 |
(│(O – E)│- ½)² E | 0.49 | 0.49 | 0.98 |
X² | 0.49 | 0.49 | 0.98 |
-
-
100 kali pelemparan
-
A | G | ∑ | |
O | 56 | 44 | 100 |
E | 50 | 50 | 100 |
│(O – E)│ | 6 | 6 | 12 |
│(O – E)│- ½ | 5.5 | 5.5 | 11 |
(│(O – E)│- ½)² | 30.25 | 20.25 | 60.5 |
(│(O – E)│- ½)² E | 0.605 | 0.605 | 1.21 |
X² | 0.605 | 0.605 | 1.21 |
-
50 kali pelemparan
AA | AG | GG | ∑ | |
O | 15 | 24 | 11 | 50 |
E | 12.5 | 25 | 12.5 | 50 |
(O – E) | 2.5 | -1 | -1.5 | 0 |
(O – E)² | 6.25 | 1 | 2.25 | 9.5 |
(│(O – E)│)² E | 0.5 | 0.04 | 0.18 | 0.72 |
X² | 0.5 | 0.04 | 0.18 | 0.72 |
-
100 kali pelemparan
AA | AG | GG | ∑ | |
O | 28 | 47 | 25 | 100 |
E | 25 | 50 | 25 | 100 |
(O – E) | 3 | -3 | 0 | 0 |
(O – E)² | 9 | 9 | 0 | 18 |
(│(O – E)│)² E | 0.36 | 0.18 | 0 | 0.54 |
X² | 0.36 | 0.18 | 0 | 0.54 |
-
50 kali pelemparan
AAA | AAG | AGG | GGG | ∑ | |
O | 10 | 15 | 17 | 8 | 50 |
E | 6.25 | 18.75 | 18.75 | 6.25 | 50 |
(O – E) | 3.75 | -3.75 | -1.75 | 1.75 | 0 |
(O – E)² | 14.06 | 14.06 | 3.06 | 3.06 | 34.2 |
(│(O – E)│)² E | 2.25 | 0.75 | 0.16 | 0.49 | 3.65 |
X² | 2.25 | 0.75 | 0.16 | 0.49 | 3.65 |
-
100 kali pelemparan
AAA | AAG | AGG | GGG | ∑ | |
O | 16 | 40 | 30 | 14 | 100 |
E | 12.5 | 37.5 | 37.5 | 12.5 | 100 |
(O – E) | 3.5 | 2.5 | -7.5 | 1.5 | 0 |
(O – E)² | 12.25 | 6.25 | 56.25 | 2.25 | 77 |
(│(O – E)│)² E | 0.98 | 0.17 | 1.5 | 0.18 | 2.83 |
X² | 0.98 | 0.17 | 1.5 | 0.18 | 2.83 |
Suatu peristiwa terhenti kadang-kadang dapat diduga dengan kepastian. Misalnya, bila kita melakukan penyerbukan tanamna kapri, maka kita mengaharapkan memproleh biji kapri. Apabila seorang bertanya, “dapatakah diharapkan memanen biji jagung dari tanaman kapri?” maka akan dijawab, “tidak”, dalam hal ini kemungkinannya adalal 0 (nol). Apabila kita mengumpakan “p” adalah kemungkinan untuk menanam kapri, maka dapat dikatakan p = 1, karena peristiwa ini pasti. Jika “q” = 0. jadi p dan q adalah kemungkinan alternatifnya. (LV Crowder, 1988)
e= hasil yang diraal atau diharapkan
d= deviasi atau penyimpangan, yaitu seisih antara hasil yang diperoleh
Σ= sigma (jumlah)
Dari keseluruhan percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya keberhasilan dalam pengujian teori kemungkinan ini dengan menggunakan pelemparan mata uang, yang setelah dilakukan pelemparan kemudian diuji dengan menggunakan rumus Chi Square atau uji X2 . Dalam hal ini uji X2 memiliki peran atau fungsi untuk untuk mengetes apakah ratio fenotipe praktis dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan ratio fenotipe teoritis. Selain itu pelemparan homogen berfungsi memberikan peluang yang sama terhadap masing-masing sisi baik angka maupun gambar dalam masing-masing karakteristik yang diamati.
-
Kesimpulan-
-
-
Probabilitas atau istilah lainnya kemungkinan, kebolehjadian, peluang dan sebagaimya umumnya digunakan untuk menyatakan peristiwa yang belum dapat dipastikan. -
Dalam praktikum ini menggunakan suatu uji yang dikenal dengan uji X2 dan memperhatikan besarnya sampel dan jumlah peubah. -
Teori kemungkinan banyak digunakan dalam ilmu Genetika.
-
-
-
-
Saran
Goodenough, U., 1978. Genetics. 2nd. Ed, Holt-Saunders, Japan Ltd., Tokyo.
Hadi, Sutrisno.1982. Metodology Research. Gadjah Mada University Press:
Yogyakarta.
Nurhadi, B. 1984. Genetika Dasar. Armico. Bandung
Pay, C. Anna. 1987. Dasar-dasar Genetika, Terjemahan oleh M. Affandi. Erlangga, Jakarta.
Suryo. 2004. Genetika. Gadjah Mada University:Yogyakarta.
Yatim, W. 1991. Genetika. Tarsito. Bandung